Oleh: A. Adaby Darban
Mengapa Bangsa Indonesia Membela Palestina ?
1. Bangsa Palestina termasuk pendukung pertama dan utama perjuangan
Bangsa Indonesia dalam meraih Kemerdekaan, pada saat bangsa-bangsa
lain belum berani memberikan dukungannya. Mufti Besar Palestina Syeikh
Muhammad Amin Al Husaini, melalui radio Berlin berbahasa Arab menyata-
kan dukungan atas nama bangsa Palestina ( yg masih dijajah ) kepada Ke-
merdekaan Indonesia. Bahkan, Mufti Besar Palestina ini juga mengambut
kedatangan Delegasi Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia.
Seorang Saudagar Kaya Palestina yang ikut menyambut delegasi itu pun
Dengan senang hati memberikan dana yang cukup besar untuk membantu
memenangkan Perjuangan Bangsa Indonesia ( saudagar itu bernama :
Muhammad Ali Thaher ). Sumber : M. Zein Hassan Lc.,Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri , Jakarta: Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indoesia. Dukungan ini dimuat juga dalam Surat Kabar Al-Ahram.
2. Di Palestina terdapat Masjidil Aqsho dan tanah Al Quds, sebagai tanah suci
ke 3 bagi umat Islam. Masjidil Aqsho adalah tempat Qiblat awal, tempat
Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhamad Saw., yang akan dihancurkan oleh Zionis
Yahudi. Kaum Zionis Yahudi memiliki program untuk menjadikan Palestina
sebagai tanah airnya, denan merebut dan menduduki tanah air Palestina.
Untuk program penjajahan ini, kaum Zionis bekerjasama dan mempenga-
ruhi Negara-negara Eropa dan Amerika sebagai Backing dan pendu-
kung adanya Negara Israel di atas tanah air bangsa Palestina. Penja-
jahan di muka bumi dengan dalih apapun adalah tindakan yang melanggar
hak-hak azasi manusia/bangsa, serta dalam Pembukaan UUD 1945 tegas
menolak segala bentuk penjajahan.
3. Peristiwa Genocida di Gaza merupakan kebiadaban Zionis Israel terhadap
Bangsa Palestina ( dengan Koran wafat lebih 1000 orang ). Hamas sebagai
Organisasi Rakyat Palestina yang Syah dan pmenang Pemilu, yg kemudian
Amerika & Israel tidak menyetujuinya, sehingga diupayakan untuk dimus-
nahkan. Zionis Israel selalu mengganggu perbatasan Gaza dengan menga-
dakan penembakan dan pembantain pada rakyat sipil. Hamas membela
hak-hak Rakyat Palestina membalas dengan penemakan roket ke Israel.
Israel dengan mengarahkan angkatan Udara, Laut, dan Darat bersama me-
sin perang serta senjata kimia pemusnah manusia menyerang bangsa Pa-
lestina di Gaza. Hamas mmbela rakyat Palestina, meskipun Hamas tidak
punya Pesawat terbang, Tank, Kapal Perang, dan senjata kimia, dengan
semangat Jihad Fi sabilillah gigih melawan Zionis Israel ( Seperti bangsa
Indonesia,ketika mempertahankan kemerdekaan dengan perang gerilya).
Kesimpulan:
Bangsa Indonesia membela Rakyat palestina karena aspek Agama,
Historis, Kemanusiaan, dan Perlawanan terhadap penjajahan dan
Kedloliman.
UPAYA JAHUDI MENDUDUKI PALESTINA
Bangsa Yahudi yang tidak memiliki tanah air, berusaha untuk mencaplok
Tanah air Bangsa Palestina, dengan mencanagkan program “ZIONISME”
( dari nama bukit Zion di Palestina ). Konsep ini terdapat dalam dokumen
Protocol, hasil rapat bangsa Yahudi Internasional.
Pada tahun 1897, Konggres Zionisme pertama di Kota Bazel, Swiss. Berha
sil membuat UU Zionisme dan program mendirikan Negara Israel. Dibentuk
tim perjuangan menuju Negara Israel ( Program Protocol 1897 – 19997 ),
harus berhasil menguasai seluruh Palestina. (tokohnya Theodor Herzl)
1907 Mulai pegerahan orang-orang Yahudi dari berbagai negara dikirim
ke Palestina, sedikit demi sedikit menduduki wilayah Palestina.
1916Politik Munafik (dua muka), 8 Agustus 1916, Inggris mengeluarkan
Pernyataan “ Diantara masalah yang penting dan tidak dapat diubah
lagi dalam politik Inggris adalah segala tempat suci di Palestina, harus
ada di dalam Pemerintahan Islam yg merdeka “ Lord Allenby
1917 2 November 1917 Balfour Declaration “ Berjanji dengan segala upaya
yg sekuat-kuatnya untuk membangun Jewish National Home (tanah
air Yahudi) di Palestina.” Tgl. 20 November 1917, Raja dan parlemen
Inggris memutuskan berusaha kuat untuk mendirikan Negara Yahudi
di Palestina.
1927Terus menerus Imigran Yahudi dari berbagai negara didatangkan ke
Palestina, yang dibantu dan difasilitasi oleh penjajah Inggris untuk
Merampas dan menduduki tanah Palestina. Dari perkembangan pen-
duduk dapat diketahui sebagai berikut :
Pada tahun 1922 jumlah penduduk Palestina hanya 757.182 jiwa (ter-
diri dari 590.890 Muslim, dan Yahudi ada 83.798 jiwa). Pada tahun
1936 terjadi lonjakan, yaitu 1.336.518 jiwa ( terdiri Muslim 848.342,
Sedang Yahudi meningkat 370.483 jiwa ), pada tahun 1947 Yahudi
Sudah menjadi 600.000 Jiwa.
1937Pemerintah penjajah Inggris mulai membagi daerah Palestina, yaitu
sebagian akan diberikan pada Yahudi, bangsa Palestina kecewa.
Ditanggapi oleh Inggris dan Yahudi dengan memperkuat persenja-
taan modern, dengan alasan untuk mempertahankan diri.
1947Setelah PD II selesai, Inggris dan Amerika memenuhi janjinya untuk
memberikan sebagian tanah Palestina pada kaum Zionis Yahudi,
maka dengan melobi PBB, sehinga diperdebatkan adanya Hak Kedau-
latan Yahudi akan mendirikan negara di atas sebagian tanah Palestina.
Namun, perdebatan belum selesai, Zionis Yahudi memproklamirkan
Negara Israel.
1948 14 Mei 1948, proklamirkan Negara Israel di Tel Aviv, dengan presiden
Pertama Chaim Weizmann dan Perdana mentrinya David Ben Gurion.
Beberapa jam kemudiab diakui secara defacto oleh Amerika dan Uni
Uni Sovjet. Beberapa Negara-negara Arab menentang merasa ditipu
oleh Inggris dan persekongkolan Negara-negara Eropa-Amerika- dan
Uni Sovjet. Kejadian inilah merupakan adanya konflik di Asia Barat,
yang merupakan “Bom Waktu” buatan Inggris, dengan mendirikan
Negara Israel di atas wilayah tanah bangsa Palestina.
Pihak Israel pun terus mengadakan ekspansi lebih jauh mencaplok
seluruh Palestina dan negara Arab lain yang jadi tetangganya.
Program Israel untuk terus mengusik dan ingin menguasai negara-
negara sekitarnya, tidaklah dapat sekses bila tidak dibantu oleh Ame-
rika dan Inggris serta sekutu-sekutunya.
terlalu banyak kemunafikan para pemimpin muslim dan kebutaan para ulama akan kehidupan dunia yang membuat rakyat palestina terhina di tanah airnya sendiri... yang mampu untuk membantu hanya diam seribu bahasa, sementara yang tidak mampu untuk membantu hanya dapat mengurut dada dan mengutuk saja... islam tidak lagi bersatu dan telah terpecah belah oleh teknologi dan gaya ala barat yang dengan halus telah merusak generasi2 muda muslim sehingga banyak yang buta karena gemerlap dunia yang di suguhkan oleh dunia barat,,, dulunya islam banyak pemikir2 unggul, sekarang hanya tersisa kebanyakan penghayal dan penghujat tingkat tinggi saja...
BalasHapus